Sepotong Hati yang Baru untuk Aku Dekap


(1)
Biarkan senja yang berlalu,
terganti oleh gemintang nan syahdu
membungkus masa lalu
melepaskan jemu yang telah layu

(2)
Aku mengadu pada selimut
tentang malam yang hendak menjemput
tentang mimpi yang bertaut
juga rindu yang tak kunjung surut


(3)
Aku berdialog dengan angin
mengungkapkan segala ingin yang sempat tergelincir
kemudian bertanya
bagaimana hembusannya mampu mengubah hatiku menjadi damai?
lantas sang angin berkata : “tanya saja hatimu.”

(4)
Pada langit yang meneduhkan
aku melihat horison melukis siluet wajahmu
membentuk garis-garis sederhana, namun terlihat begitu nyata

(5)
Tawamu bagai dedaunan hijau, indah menyejukan,
jangan jadikan hadirmu bagai jingga senja

sesaat indah lalu lekas menghilang,
hampa mengharu biru
jangan,
karena aku menantimu di sini
sepotong hati yang baru untuk aku dekap

13 Oktober 2014




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia pada Sebungkus Es Mambo

Kumpulan Fiksi Kilat (6 Kata)