Ada Kalanya Mendung Tak Inginkan Hujan
Ada kalanya mendung ingin terlihat gagah
Membusungkan dada
Tanpa ada satu titik hujan pun yang menetes dari
matanya
Ada kalanya mendung hanya inginkan angin
menyisakan sebuah senyum
Lantas menyapu goresan kelam yang masih tertinggal
Ada kalanya mendung inginkan payung memeluknya
Bukan hanya sekedar melihatnya
Kemudian berlalu pergi memeluk hujan
Ada kalanya mendung juga iri pada pelangi
Yang selalu datang dengan segala keceriaannya
Memberi kehangatan selepas hujan reda
Membungkam tangis yang hendak pecahkan pagi
Bahkan, ada kalanya mendung tak inginkan hujan
Ada kalanya sesuatu yang gelap ingin menjadi terang.
Memberikan cahayanya walau hanya secercah.
Walau hanya sebesar garis yang memenuhi telapak tanganmu.
Gelap juga ingin punya arti
Walau mungkin tak mampu kalahkan terang
13 November 2014
Komentar
Posting Komentar