Sepatu Jebol

140142124768648511
http://1.bp.blogspot.com/

Adin,
Malam rupanya mulai lelah berjaga
Dan ragamu telah terjaga
Duduk bersama emak yang sedang berjelaga
Menyiapkan bungkusan asa yang siap ditata

Adin,
Padahal mentari belum tampil ke atas pentas
Namun dirimu telah bersiap bergegas
Memasukkan niat dan semangat ke dalam tas
Merindukan selalu ruang kelas
Mengasah ilmu tanpa ujung batas
Agar engkau kelak jadi orang yang pantas

Adin,
Berjalan tanpa gontai, tinggalkan ratusan jejak
Kakimu rekat pada benda kesayangan
Sepatu lusuh yang jebol tak karuan rusak
Setia menemani menembus mimpi dan angan-angan

Adin,
Sepulang sekolah tak lekas bermalas-malas
Kakinya lincah menuju ke pinggiran sawah
Berbekal sebatang bambu dan sebuah botol bekas
Menggali lubang, mencari jangkrik, membantu sang ayah

Adin,
Jangkrik kau buru dengan susah payah

Kau jual per ekor hanya dua ratus rupiah
Tapi kau tak pernah merasa susah
Kau terima semuanya dengan wajah sumringah

Untuk Adin, bocah pencari jangkrik yang berasal dari Desa Tanjungsari, Sumedang. Adin tetap bersemangat menjalani hari-harinya sebagai siswa Sekolah Dasar demi meraih cita-citanya yakni sebagai seorang Teknisi Komputer. Untuk mencapai ke sekolah Adin berjalan kaki puluhan kilometer dengan sepatu jebol kesayangannya.

28 Mei 2014



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia pada Sebungkus Es Mambo

Kumpulan Fiksi Kilat (6 Kata)