Drama Belum Selesai Pentas


Wajahnya tampak begitu sangar
Seringkali terucap kata-kata kasar
: yang keluar dari bibir penuh gemetar
Bagai petir  yang menyambar
Luka kemudian begitu cepat menjalar
Berjejal masuk ke rongga dada, sesak, menyebar
– semestinya coba sabar


Pada tubuh yang tidak lagi kekar
Seakan hatinya tak lepas dari gusar
Hidupnya terasa hambar
Roda memang telah berputar
Kini warna mentari terlihat lebih samar
Dan takdir rupanya tak lagi dapat ditukar
– seharusnya bisa tegar

Ada satu amarah yang terhempas
Seakan nafsu setan terasa sudah di luar batas
Ada pula ribuan tangis yang menetas
Seakan satu-persatu kepingan luka terlepas
Dikala hujan semakin deras
Air mata lantas sirna, membias
– menyisakan cemas

Ketika luka telah selesai dikemas
Pintu maaf pun terbuka dengan begitu luas
Lalu berlayar bersama perahu kertas
Namun masih terlihat jelas
Gurat ketakutan yang meretas
Ternyata drama belum selesai pentas
– masih ada tersisa satu helai nafas


27 Januari 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia pada Sebungkus Es Mambo

Kumpulan Fiksi Kilat (6 Kata)