Kedai Dimsum Cinta

1412758621868962481
http://3.bp.blogspot.com/

Aku biasa menghabiskan waktuku bersama Zhafran - pacarku, di Kedai Dimsum yang terletak tak jauh dari rumahku dan rumah Zhafran, setelah menjadi pelanggan tetap, aku menyebut Kedai tersebut dengan Kedai Dimsum Cinta. Kedai yang telah membuatku jatuh cinta, dan selalu ingin kembali kesana – entah mengapa.


**

Semenjak Zhafran memutuskan untuk kuliah di luar kota, pertemuan kami menjadi amat jarang. Ia baru kembali pulang sekitar sekali atau dua kali dalam sebulan. Aku kesepian.

Beberapa bulan kemudian..
Ada hal penting yang aku ingin sampaikan kepada Zhafran. Zhafran harus tahu ini. Aku mengajaknya ke tempat biasa “Kedai Dimsum Ramai Rasanya”, dan aku biasa menyebutnya dengan sebutan “Kedai Dimsum Cinta”.

Zhafran harus tahu tentang semua ini!

Aku memperkenalkan Zhafran dengan seseorang bernama Radit, yang tak lain adalah pemilik Kedai Dimsum tersebut. Siapa yang tak kagum dengannya? Usia muda. Sukses dengan bisnis dimsumnya. Dan tentu saja ada yang lebih penting dari itu semua, hatinya yang telah memikat hatiku.

“Perkenalkan, saya Radit Pramudya, pemilik Kedai Dimsum ini sekaligus tunangan Fani.”

Zhafran terdiam. Tak membalas. Mendadak suasana hening.

Aku – Fani Widyatama



22 Agustus 2014




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia pada Sebungkus Es Mambo

Kumpulan Fiksi Kilat (6 Kata)