Nenek Penjual Serabi
Ilustrasi (dokumen pribadi) |
(1)
Cakrawala pagi masih
menyeringai manja
Nada subuh yang indah resapi
jiwa
Masih bergelayut riang di
telinga
Sang nenek bergegas menuju
alun-alun kota
Memanggul bakul berisi segala
rupa
Berjalan terseok-seok, bagai
tertinggal separuh nyawa
(2)
Nenek masih kuat berjalan
sendiri
Walau bersusah payah bila
harus berdiri
“Aku tak ingin merepotkan,
hanya ingin mandiri”
Demi mengais rezeki
Juga menjemput mimpi
Menjajakan serabi
Pada pengunjung yang tertarik
membeli
Jarinya lincah menari-menari
Menuang adonan kedalam kuali
(3)
Siapa yang mau?
Serabi kaya citra rasa
Ditambah senyum nenek yang ayu
Menambah nikmat santap serabi
istimewa
(4)
Serabi istimewa nan menawan
Terbuat dari berbagai macam
adonan
Dengan bahan dasar keikhlasan
Segelas nyata perjuangan
Ditambah racikan aroma harapan
Dan sedikit pemanis berupa
senyuman
(5)
Siapa yang mau beli lagi?
Nenek doakan agar banyak
rezeki
Semoga esok kalian kembali lagi
Mencari nenek penjual serabi
Di alun-alun kota pada pagi hari
24 April 2014
(terinspirasi dari nenek penjual serabi di alun-alun
klaten)
Komentar
Posting Komentar