[Cerpen] Rokok Membunuhmu


Peringatan! Rokok membunuhmu. Bungkus pertama aku baik-baik saja. Bungkus kedua aku masih hidup. Bungkus ketiga aku belum juga mati. Bungkus keempat aku mulai terluka. Bungkus kelima, jika luka berlanjut hubungi Tuhan.

Barry merintih menahan perih. Puntung-puntung rokok tergeletak di samping tubuh mungilnya. Bulan depan usianya menginjak angka delapan. Entah sudah berapa banyak puntung rokok yang melukai tubuhnya. Lelaki bertubuh kekar itu terus menerus menempelkan puntung demi puntung rokok ke tubuh Barry.

"Ampun Om, sakit Om."

"Ngapain aja lo seharian cuma dapet uang segini, hah?!!"

Barry masih berusaha keras menghubungi Tuhan. "Tuhan, aku ingin bertemu dengan-Mu, aku benci puntung rokok-rokok ini, bisakah Kau panggil aku sekarang?"

Tuhan tak menjawab.

Bungkus keenam air matanya mengalir makin deras. Bungkus ketujuh napasnya masih tersisa. Bungkus kedelapan puntung-puntung rokok itu berhasil mengantarkannya bertemu dengan Tuhan.

Sementara teman-temannya yang lain masih bercengkerama dengan kerasnya hidup, di bawah terik matahari, di atas jalanan yang angkuh.

**
November 2018 - @poetri_apriani
Cerpen ini diikutsertakan dalam Event Fiksi Luka

Komentar

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    BalasHapus
  2. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^com
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajopk.club....^_~
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia pada Sebungkus Es Mambo

Kumpulan Fiksi Kilat (6 Kata)