Kamu, Pagiku

http://2.bp.blogspot.com

Malam hendak bersiap pamit, mengecup embun bergegas pergi
Nanti kan ada mentari, mengawal senyum di pagi hari

Aku ingin memahami kedalaman hatimu
Layaknya mencerna sebuah puisi tanpa bayang semu
Membaca karya-Nya iringi kalbu


Kamu adalah pagiku
Dengan beribu hangat sinar mentari
Kupu-kupu meliuk manja
Kerumunan bunga serta rerumputan bermandikan embun
Menyilaukan juga menyegarkan nurani

Kamu tetaplah pagiku
Walau senja telah kembali pulang ke peraduan
Walau rembulan telah siap untuk berpentas
Walau gemintang tengah ramai mengadakan pesta
Kamu tetaplah pagiku

Kamu adalah pagiku yang menabur cinta pada taman relungku.

17 Oktober 2014


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia pada Sebungkus Es Mambo

Kumpulan Fiksi Kilat (6 Kata)