Dua Senja
(Sumber Ilustrasi : nwatches.com)
(1)
Aroma senja semerbak menjuntai indah
Menggiring dedaunan menyentuh bumi perlahan
Angin masih saja setia dengan melodinya yang anggun
Membuka cakrawala tatapan kharisma gemintang
(2)
Sayup-sayup terdengar kupu-kupu berlarian
Menjemput mimpi pada malam yang bergiwang
Rengkuhan senyum tak henti-hentinya dipertontonkan
Kunang-kunang seakan tampak iri karena sinarnya kalah terang
(3)
Habiskan sisa senja, bersama
Menikmati secangkir hujan yang hangat
Serta sepiring cahaya mentari yang memudar
(4)
Dua senja bertaut symfoni malam
Pada raga yang telah rapuh
Kekuatan cinta tercipta mendalam
Putri Apriani, 28 Maret 2014
Komentar
Posting Komentar