Terserah

14225950411646671649

Hei, tahukah?
Bahwa aku telah lelah
Menghadapimu aku payah
Mencoba menjaga lidah
Agar tak ada luka yang merekah
Namun selalu saja aku yang salah
Tanpa mau terlebih dahulu kau telaah
Tanpa mau berpikir agar semua tak kian parah

Pasrah
Aku menyerah
Pipi terlanjur basah
Hati terlanjur terbelah
Dan aku hanyalah sampah
Begitukah?

Terserah!
Lakukan sajalah
Apa yang kau pikir indah
Sudah!
Aku sudah mengaku kalah
Bahkan ribuan desah
Telah kembali pulang kerumah

Dan hanya kepada-Nya aku berkisah
: Tuhan Yang Maha Pemurah

Terserah
Aku menyerah

Tetiba semuanya gelap, mendadak senyap
Tubuhku melayang, tak ada satupun orang
Aku coba bertanya, aku dimana?

Ilustrasi : Terserah
30 Januari 2015



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia pada Sebungkus Es Mambo

Kumpulan Fiksi Kilat (6 Kata)