Terserah
Hei, tahukah?
Bahwa aku telah lelah
Menghadapimu aku payah
Mencoba menjaga lidah
Agar tak ada luka yang
merekah
Namun selalu saja aku
yang salah
Tanpa mau terlebih
dahulu kau telaah
Tanpa mau berpikir agar
semua tak kian parah
Pasrah
Aku menyerah
Pipi terlanjur basah
Hati terlanjur terbelah
Dan aku hanyalah sampah
Begitukah?
Terserah!
Lakukan sajalah
Apa yang kau pikir indah
Sudah!
Aku sudah mengaku kalah
Bahkan ribuan desah
Telah kembali pulang
kerumah
Dan hanya kepada-Nya aku
berkisah
: Tuhan Yang Maha
Pemurah
Terserah
Aku menyerah
Tetiba semuanya gelap,
mendadak senyap
Tubuhku melayang, tak
ada satupun orang
Aku coba bertanya, aku
dimana?
Ilustrasi : Terserah
30 Januari 2015
Ikut prihatin..... :(
BalasHapusPak Pical, kepanjangannya Suprihatini yah? :D
BalasHapus