Teruntuk : Saudaraku di Langit Gaza

http://31.media.tumblr.com/tumblr_mdvqcvQ2G91rlemu9o1_1280.jpg
http://31.media.tumblr.com

Deru nafas terseok tersenggal
Rudal-rudal membombardir, tubuh merintih terpental
Tersebut jiwa-jiwa yang terpenggal
Terbang bersama syahidmu pada alam kekal
Menyisakan isak tangis yang tertinggal
Sementara tawa tak berperasaan keluar dari sang penjagal
: Masih belum merasa puaskah?


Karena esok pasti kutemui jiwa yang telah mati
Tangismu isyaratkan sembilu yang nanar pada hati
: Mengiris perih bagai belati

Untuk saudaraku di langit Gaza, bait-bait doa ini mengalir atas air mata dan darah yang menetes dari ragamu. Air mataku mungkin tak mampu gantikan tangismu di sana, namun derasnya aliran doaku, semoga mampu selamatkanmu, melalui tangan-Nya


10 Juli2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia pada Sebungkus Es Mambo

Kumpulan Fiksi Kilat (6 Kata)