Perempuan Renta Pencumbu Pagi
Ada tubuh renta yang tak lelah menyusuri
Jalanan terjal yang tak luput dilalui
Menjemput impian yang tak pasti
Mencumbui pagi
Mengingkari sesaat mimpi
Setiap langkah baginya sungguh berarti
Karena setitik langkah adalah rezeki
Karena setitik langkah adalah rezeki
Ia percaya, ia meyakini
Karena segala telah diatur oleh Sang Maha Pemberi
Karena segala telah diatur oleh Sang Maha Pemberi
Mengembara hidup seorang diri
Memikul beban demi beban yang tak dapat ditanggali
Air mata tak dapat dipungkiri
Adalah teman setia yang selalu menemani
Air mata tak dapat dipungkiri
Adalah teman setia yang selalu menemani
Sumber Ilustrasi : dokumentasi pribadi (seorang nenek yang tengah berjalan di tepi sawah, Klaten)
Perjuangan
BalasHapusBetul sekali :)
Hapus