Dua Gelas Air Mata dalam Satu Liter Beras


Kemarin, sesuap nasi belum masuk ke dalam perutmu

Pagi ini, masih sama
Belum ada satu butir nasi pun yang berkunjung mengisi lambung
Tubuh mungilmu lunglai
Mengaduh
Tanganmu erat menggenggam perut
Perutmu yang mulai berontak

Di luar sana
Wanita yang kau sebut ibu
Memungut butir demi butir beras
Beras yang tercecer di sepanjang jalan
Beras yang terinjak oleh kaki-kaki yang angkuh

Kamu menangis ketika ibumu kembali pulang
Wajahmu pucat
Napasmu tersengal

Beras itu dicucinya dengan dua gelas air
Dua gelas air mata ibumu yang tak henti menghujani pipinya
Hatinya bergemuruh
Namun masih sempat mengucap syukur

Hari ini Tuhan mengirimkan satu liter beras
Dan dua gelas air mata
Demonstrasi dalam perutmu dan ibumu mungkin akan lenyap beberapa waktu
Entah bagaimana dengan esok hari

Apakah masih ada butir beras yang tersisa?

Ataukah hanya ada beberapa gelas air mata?


Ilustrasi Gambar : Dua Gelas Air Mata dalam Satu Liter Beras

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia pada Sebungkus Es Mambo

Kumpulan Fiksi Kilat (6 Kata)