Menghitung Rindu

-


Kamu tahu,
aku amat sangat tak suka pelajaran matematika,
atau apapun yang berhubungan dengan hitung-menghitung.
kamu tahu itu, karena aku pernah menceritakannya padamu bukan?


Lalu apa hubungannya denganmu?
jelas ada hubungannya.
kali ini, kau membuatku terpaksa menghitung.
menghitung dalam hitungan hari, jam, menit atau bahkan detik?

Punggungmu berlalu,
bayangmu terlihat samar
kumohon jangan terlalu lama

Dalam senyap, ribuan rindu berjejal pasti,
meminta pertanggungjawabanmu,
untuk segera kau temui

Tuan,
kemana aku harus tukarkan
rindu yang telah menggunung ini?



Ilustrasi : Menghitung Rindu
5 Maret 2015

Komentar

  1. Lis Suwasono5 Maret 2015 pukul 12.11

    Tuan, ndang balik'ooo... *cekak aos*

    BalasHapus
    Balasan
    1. poetriapriani.blogspot.com5 Maret 2015 pukul 16.03

      Tante Lis, ndang balik'ooo sriiiiiiiii *eh salah ini bukan sri* wkwkwk :D

      Hapus
  2. Ryan M.5 Maret 2015 pukul 13.10

    Kok nggak menyunyu lagi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. poetriapriani.blogspot.com5 Maret 2015 pukul 16.04

      Mas Ryan, besok lusa semoga si nyunyu mo tampil lagi yah, hihihii :D

      Hapus
  3. bu'e6 Maret 2015 pukul 05.09

    Tukarkan rindu di toko, atau kios bertanda khusus dari kami. Buruan! Makin banyak rindu Anda kumpulkan makin besar hadiahnya.....wkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. poetriapriani.blogspot.com6 Maret 2015 pukul 12.17

      Bu'e, wuiihhh akhirnya aku nemu toko yang bisa nukerin rindu, bentar tak kilo-in dulu ya bu. Kalo dapet banyak dapet hadiah apa yak? wkwkwk :D

      Hapus
  4. Chris6 Maret 2015 pukul 06.27

    Sdh dpt brp karung rindunya Mba? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. poetriapriani.blogspot.com6 Maret 2015 pukul 12.42

      Pak Chris, udah ada 3 karung pak, di gudang masih numpuk rindunya hahaha.. :D

      Hapus
  5. arifkancil6 Maret 2015 pukul 07.13

    heheheh...komen ne mbak lis iku, kurang wuasem banget ik...

    BalasHapus
    Balasan
    1. poetriapriani.blogspot.com6 Maret 2015 pukul 12.43

      Pak Arif, hahahaaa.. makasih pak sudah berkunjung kesini :D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia pada Sebungkus Es Mambo

-
Gambar
Siapa yang masa kecilnya sering ditemani dengan es satu ini? Yup, Es mambo atau ada juga beberapa orang yang menyebutnya dengan sebutan es lilin. Bagi anak-anak di era 90-an, es mambo merupakan salah satu jajanan primadona di antara banyaknya jajanan menarik lainnya. Kala itu, es mambo banyak dijual di sekolah-sekolah. Es yang dibungkus plastik dengan ukuran panjang (serupa bentuk lilin, maka dari itu sebutan lainnya adalah es lilin) dengan aneka rasa serta warna-warni yang menggoda ini, jelas memikat hati setiap anak-anak yang melihatnya. Dulu, es mambo banyak dijual dengan rasa teh manis, kacang hijau, santan, atau susu hingga rujak buah. Es mambo yang dikenal dengan jajanan enak dan murah meriah ini pun semakin hari semakin menjamur. Varian rasa yang ditawarkan juga semakin banyak. Dulu, ketika aku SD, ibuku pernah mencoba peruntungan dengan menjual es mambo, hanya bermodal kulkas kecil, plastik, gula pasir dan pasta buah aneka rasa, es mambo laris manis dibeli setiap h
Baca Selengkapnya »

Kumpulan Fiksi Kilat (6 Kata)

-
Gambar
For sale : Baby shoes, never worn. (Ernest Hemingway) Karya di atas merupakan fiksi kilat ( flash fiction ) yang ditulis oleh Ernest Hemingway yang terdiri dari 6 kata. Sangat singkat tapi sarat makna. Fiksi kilat sendiri merupakan cerita yang pendeknya kurang dari 1.000 kata, tergantung dari fiksi kilat tersebut. Berikut adalah contoh-contoh Fiksi Kilat 6 Kata yang terbagi dalam berbagai tema.
Baca Selengkapnya »