Doa dalam Pejam
Pejamkan mata, ucapkan jutaan harapan yang kuinginkan
Usia merangkak naik, menjemput batas perlahan-lahan
Tuhan, begitu banyak nikmat yang aku lalaikan
Runtuhkan nyali, bebaskan keangkuhan
Izinkan aku Tuhan, untuk tetap gapai angan
Usia merangkak naik, menjemput batas perlahan-lahan
Tuhan, begitu banyak nikmat yang aku lalaikan
Runtuhkan nyali, bebaskan keangkuhan
Izinkan aku Tuhan, untuk tetap gapai angan
Angin
menyapaku lewat bait-bait doa
Pulangkan aku pada kandang jiwa yang berharga
Riuh ombak dan camar, berkumpul tertawa
Iringan denting piano mengalun lahirkan nada-nada
Aku bertasbih, memohon DIA tunjukkan jalan-Nya
Nyanyian kalbu iringi langkahku menggema
Ijabah doaku Tuhan, semoga aku tak lalai lagi pada nikmat-Mu segala
Pulangkan aku pada kandang jiwa yang berharga
Riuh ombak dan camar, berkumpul tertawa
Iringan denting piano mengalun lahirkan nada-nada
Aku bertasbih, memohon DIA tunjukkan jalan-Nya
Nyanyian kalbu iringi langkahku menggema
Ijabah doaku Tuhan, semoga aku tak lalai lagi pada nikmat-Mu segala
setahun yang lalu di tanggal yang sama
Met ulang tahun Mbak Putri Apriani. Semoga segera menemukan belahan jiwa. Aamiin
BalasHapusBu Fabina, aamiin........ Itu doa yang paling kutunggu buuuu hihihiii.. Makasih ya bu ;)
HapusSmoga panjang umur, sehat, enteng jodoh, dan sukses slalu
BalasHapusPak Pical, aamiin........ *teriak yg kuenceng* makasih pak :)
HapusNungguin kiriman nasi tumpeng dari kemarin kok nggak nyampe-nyampe yaaa...
BalasHapusTante Lis, ah masa sih? Padahal udah saya kirimin nasi tumpeng satu truk lho wkwkwk.. :D
HapusManstaf :)
BalasHapusPak Edy, makasih manstafnya ya :)
BalasHapus