Kala Senja Kita
kala senja kita
ombak beradu rupa dengan sang pemecahnya
tiada ragu
diri terberai
tiada menyerah
menggulung lagi
pasir pantai tetap setia
menunggu derasnya air laut
yang kan mengajaknya bermain di tengah sana
burung camar, di mana mereka?
oh rupanya mereka menunggu aba-aba sang langit
berlarian, membentuk lukisan nan indah
mungkin, seperti itulah kita kala senja tiba nanti
berdua nikmati lembayung
yang menyerupai hati kita
:sama-sama indahnya
Setelah lama tak menulis puisi
Ilustrasi : Dokumentasi pribadi
Ilustrasi : Dokumentasi pribadi
Apik, Mbak :))
BalasHapusMbak Imas, enelan? :P
HapusWhoaaa... Ahlinya puisi kembaliii...
BalasHapusTante Lis, asiikk dikunjungin sama novelis senior, uhuk! ;)
Hapus