Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Lelaki yang Mencintaimu dari Kejauhan

Gambar
Mengapa kau tuduh aku sebagai pencuri, sementara aku hanya merindumu setiap malam, hanya mampu mengajakmu menyusuri mimpi-mimpiku? Malam itu, seperti biasa aku meletakkan segala penatku di atas meja, tidur malam ini aku tak ingin membawanya lagi ke dalam mimpi, aku terlalu lelah berteman dengan penat. Tapi ada satu yang tak pernah aku tinggalkan, yang selalu aku bawa dalam mimpi-mimpiku, yaitu kamu, lebih tepatnya bayanganmu.

Dor!

Gambar
Kemarin aku ditembak gebetanku, cowok yang sudah lama aku taksir sejak duduk di bangku SMP, kalian mau tahu bagaimana rasanya? Tak perlu dijelaskan lagi, bahkan sudah banyak yang tahu, bahwa aku telah lama menyimpan hati untuk Revo. Iya, Revo, lelaki manis yang tak banyak bicara, sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitar, kaku dan entahlah cukup sulit aku jelaskan sikap absurd lain yang ia miliki. Banyak yang bertanya padaku, "mengapa kau bisa menyukai lelaki kaku itu?" Aku hanya mampu menjawab "entahlah" atau sekadar menggelengkan kepala atau juga mengangkat bahu, bahkan terkadang aku hanya diam saja, aku terlalu kenyang dengan segala pertanyaan macam itu.

Merangkai Kata dalam Bingkai (Fiksi Mini) #4

Gambar
BURONAN. Kemarin polisi menangkapku atas tuduhan tindak pencurian. Mencuri hatimu. (1) GAYA BATU Semenjak itu aku dikenal sebagai Malin Kundang. (2) PENGARAH GAYA "Mau gaya apa?" Tanya ikan pada murid-muridnya. (3) MATI GAYA Dor! Nyatanya bukan ke hatiku.

Merangkai Kata dalam Bingkai (Fiksi Mini) #3

Gambar
(1) HAMPIR PUNAH "Manusia itu harus dilestarikan." Ujar alien pada anak buahnya. (2) KEJUTAN MENJELANG PERNIKAHAN "Tapi aku sangat mencintainya." Ucap calon suamiku sambil menggenggam pria berkumis itu. (3) DI SEBUAH KANTOR Sebulan ini makin banyak tikus berkeliaran yang sukanya menggerogoti uang karyawan. (4) HATINYA KOSONG Setelah istrinya pergi dengan lelaki lain.

[FOTO] 'Keliling Indonesia' di Festival Kuliner Nusantara 2016

Gambar
Festival Kuliner Nusantara 2016 atau selanjutnya disebut FKN 2016 yang diselenggarakan di Mall Artha Gading pada tanggal 14-16 April kemarin rupanya mendapatkan sambutan meriah dari para pecinta kuliner. Tak terkecuali kami, peserta Gerebek KPK (Kompasianer Penggila Kuliner).

Sekadar Halte

Gambar
aku tak lebih dari sebuah halte tempat kau berhenti sejenak menantikan armada  yang kan mengantarkanmu k e tempat tujuan : pastinya bukanlah aku tempat tujuanmu

Retak

Gambar
Aku berteriak. Kau tak mendengarnya. Kaca tebal ini menjadi penghalang sekaligus menyiksaku. Aku bisa melihat segala aktifitasmu setiap saat, hanya saja menyentuhmu aku tak mampu. Kugedor berkali-kali, tetap saja kau tak menengok ke arahku. Kuambil sebuah batu besar guna menghancurkannya, tapi semuanya sia-sia. Ingin rasanya ku memanjatnya, tapi ujung dinding kaca itu sejauh mata memandang. Mana mungkin aku sanggup memanjatnya. Barangkali tiada yang lebih kokoh daripada dinding ini : dinding hatiku yang terlanjur dingin Mungkin kamu telah mencobanya? Menaklukannya? Berhasilkah? Seringkali semuanya berakhir sia-sia

Merangkai Kata dalam Bingkai (Fiksi Mini) #2

Gambar
Aku datang lagi, merangkai kata demi kata yang mungkin tak mampu aku ungkapkan, kepadamu.. (1) TERLAMBAT DATANG BULAN "Maaf, aku ketiduran, setelah siang tadi berkencan dengan matahari. (2) HARI PERTAMA "Gimana? Enak jadi vampir apa manusia?" (3)  PENJILAT Anjing itu menjilat kata-kata yang terlanjur tumpah di jalanan.

Merangkai Kata dalam Bingkai (Fiksi Mini)

Gambar
Terkadang aku jenuh lewati waktu, mungkin karena tak ada kamu di sampingku. Terkadang aku menceburkan diri dalam kubangan kata, agar sepi tak terlalu menusuk kalbu. Aku mendapatkan banyak kata yang kemudian aku rangkai menjadi fiksi mini.. [intermezzo] (1) SERING TERLAMBAT Semenjak ia mulai mengoleksi jam karet. (2) ADEGAN PANAS Kedua aktor tampan itu membakar tubuhnya. (3) PUTUS CINTA Perkenalkan kekasihku yang baru, namanya RINDU.

Color Light Ball Drink, Inovasi Terbaru Minuman Kekinian ala The Grounds Café

Gambar
Kuliner Bogor memang tak ada habisnya. Istilah mati satu tumbuh seribu memang pas sekali untuk menggambarkan perkembangan kuliner di Kota yang khas dengan tugu Kujang ini. Pecinta kuliner di Bogor, yuk merapat ke sini. Ada tempat nongkrong asyik yang letaknya juga sangat strategis. Berada di Jalan Raya Pajajaran No.59 A Bogor, membuat pengunjung tak kesulitan menemukan resto ini . Berdiri sejak Desember 2014, lokasinya berada di pusat kuliner Bogor. Latar belakang pemilihan nama The Ground, Rijadhi selaku General Manager The Grounds menuturkan, Grounds sendiri berarti tanah, maka semua yang diolah di sini adalah hasil bumi, kami berusaha mengeksplorasi hasil bumi, sebagai tanda syukur kami kepada bumi dan sebagai bentuk kepedulian pula terhadap lingkungan . Memiliki konsep Western dan Asian Fusion. Mengapa memilih konsep ini? Karena konsep ini membuat The Grounds Café tak ada batasan. Dari sisi menu tak hanya fokus pada menu western saja tapi juga pada menu-menu lain sala