Kala Senja Kita


kala senja kita
ombak beradu rupa dengan sang pemecahnya
tiada ragu
diri terberai
tiada menyerah
menggulung lagi
melebihi kekuatan yang tadi

sementara..
pasir pantai tetap setia
menunggu derasnya air laut
yang kan mengajaknya bermain di tengah sana

burung camar, di mana mereka?
oh rupanya mereka menunggu aba-aba sang langit
berlarian, membentuk lukisan nan indah

mungkin, seperti itulah kita kala senja tiba nanti
berdua nikmati lembayung
yang menyerupai hati kita
:sama-sama indahnya


Setelah lama tak menulis puisi
Ilustrasi : Dokumentasi pribadi

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia pada Sebungkus Es Mambo

Kumpulan Fiksi Kilat (6 Kata)