Pergilah dengan Senyuman


Mbah, beberapa waktu yang lalu kita sempat bercengkerama. Membicarakan ini itu yang seakan tiada habisnya. Kau pendengar setiaku kala itu, menguatkan aku dengan segala nasihatmu.

Aku membayangkan akan bertemu denganmu lagi. Desember, ya, ketika Desember datang. Aku akan bersiap mengunjungi kota yang merupakan tempatmu menghabiskan hidup, meninggalkan ribuan cerita.


Tapi urusan takdir, aku tak dapat berbuat apa-apa. Ketika Tuhan telah memanggilmu kembali, kembalilah. Ketika Tuhan mempertemukanmu dengan orang-orang yang kau sayangi. Istrimu, anakmu, cucumu, cicitmu, dan semua yang telah mendahului kami.


Mbah, bila sudah tiba waktunya, pergilah..

Pergilah dengan tenang
Pergilah dengan senyummu
Semoga bahagiamu di sisi-Nya

Selamat jalan Mbah Kakung, semoga khusnul khotimah, aamiin..



Sumber Foto : dokumentasi pribadi/Mas Hardi

Komentar

  1. Amiin. Semoga mendapat tempat terbaik di sisiNya...

    BalasHapus
  2. Turut bela sungkawa atas wafatnya Mbahnya mba Putri. Smg dilapangkan jlnnya ke Surga..
    (Chris & kel.)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak Chris, aamiin, terima kasih Pak Chris dan keluarga :)

      Hapus
  3. Turut berduka cita ya Mbak, semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisinya. Aamiin.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia pada Sebungkus Es Mambo

Kumpulan Fiksi Kilat (6 Kata)