[FF100] Raja Hutan


Kemarin ayahku membawa kabar baik, katanya ia akan segera naik jabatan. Kami menyambutnya dengan gembira.

Menurut ayah, setelah naik jabatan nanti, ia harus menetap di luar kota, meninggalkan kami sementara waktu atau mungkin selamanya, ah entahlah.


Aku selalu menanyakan hal yang sama pada ayah, "mengapa kau tak membawa kami tinggal bersama di sana?"

Ayah hanya menggelengkan kepala, tanda tak setuju.

Aku hanya bergeming.

Bulan ke sepuluh, kami mulai merindukan ayah. Terpaksa kami menyusul beliau, berharap dapat membawanya kembali pulang ke rumah.

Sesampainya di sana, ayah terlihat sedang asyik berinteraksi dengan beberapa satwa, sepertinya ayah menikmati jabatan barunya, sebagai Raja Hutan.



Sumber Ilustrasi

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia pada Sebungkus Es Mambo

Kumpulan Fiksi Kilat (6 Kata)