Bangga Menjadi Salah Satu Bagian dari Buku Antologi Puisi Progo 3

1432804596891903246
(dok. Bunda Selsa)

Sabtu lalu mungkin adalah hari yang berkesan bagi beberapa penyair di Temanggung dan sekitarnya, terlebih bagi saya, hari itu adalah hari bersejarah, tanpa melebih-lebihkan, karena memang itu yang saya rasakan. Sabtu lalu, tepatnya tanggal 23 Mei 2015 adalah kehormatan bagi saya untuk memenuhi undangan Peluncuran Buku Antologi Puisi “Progo 3” di Pendopo Pengayoman Temanggung.


(dok. Pribadi)
(dok. Pribadi)


Spanduk Peluncuran Antologi Puisi "Progo 3" (dok. pribadi)


Berangkat dari pinggiran Jakarta, pada Jumat sore, saya tak membayangkan perjalanan darat yang mungkin begitu melelahkan, tetapi saya justru membayangkan pengalaman dan dunia baru yang akan saya tapaki. Dengan penuh semangat saya bukan lagi berharap mimpi saya memiliki antologi puisi menjadi kenyataan, dan nyatanya mimpi saya benar-benar jadi kenyataan, bahkan lebih ‘wah’ dari yang saya bayangkan sebelumnya.

Berkat Kompasiana, saya mengenal dua Kompasianer asal Temanggung yang begitu baik, mau mengajak saya (penulis pemula) untuk ikut bergabung atau berkontribusi dalam buku antologi puisi tersebut. Awalnya saya tidak ingin terlalu pede, karena takut bila ternyata saya belum pantas untuk bergabung dalam antologi puisi tersebut, walau di lubuk hati yang paling dalam ‘kegirangan’ saya mencapai level yang begitu tinggi, hehe..



Bersama dua Kompasianer asal Temanggung, Bunda Selsa dan Mbokde Idamoerid Darmanto (dok. Idamoerid Darmanto)



Alhasil, saya takjub, terkejut, bahkan tak percaya ketika saya tetiba mendapatkan undangan untuk hadir dalam acara tersebut. Tak percaya rasanya, nama saya yang masih begitu asing dalam dunia kepenulisan, bisa tercantum diantara nama-nama penyair berpengalaman lainnya.

Acara terbagi menjadi dua sesi. Yang pertama adalah acara Peluncuran dan Bedah Buku Antologi Puisi “Progo 3” yang dilaksanakan pukul 12.30 – 16.00 WIB, dengan narasumber Ibu Dra. Dad Murniah Nia Samsihono, M.Hum (Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kemdikbud) dan Bapak Gunoto Saparie (Penyair/Kritikus Sastra/Pengurus Dewan Kesenian Jawa Tengah).

Penulis bersama para kontributor (dok.Idamoerid Darmanto)

Tamu undangan yang hadir pada acara Bedah Buku (dok. pribadi)

Sementara acara kedua yaitu Gelar Seni Tiga Gunung yang dimulai pada pukul 19.30 – 23.00 WIB, acara yang dihadiri oleh Bupati Temanggung Bapak Drs. H Bambang Sukarno ini merupakan acara puncak yang menghadirkan beberapa pentas seni antara lain pentas teater, parade puisi, pantomim, pentas tari, monolog, musikalisasi puisi, dan lain sebagainya.

Sebelum acara dimulai (dok. pribadi)

Suguhan makanan tradisional (dok. pribadi)


Tari Manunggaling Greget Sinjang Mbako (dok. pribadi)


(dok. Idamoerid Darmanto)

(dok. Idamoerid Darmanto)

(dok. Idamoerid Darmanto)


Penyerahan buku secara simbolik kepada Bapak Bupati (dok. Idamoerid Darmanto)
Teatrikal Puisi Duka Daun Tembakau (dok. Idamoerdi Darmanto)

Ssstt.. Ada yang lagi serius.. (dok. Idamoerid Darmanto)


Narsis di sela-sela acara (dok. pribadi)

Tak banyak yang bisa saya sampaikan, selain ucapan terima kasih kepada Allah Yang Maha Baik, kepada Keluarga Studi Sastra Tiga Gunung yang telah memberikan kesempatan kepada saya (yang bukan siapa-siapa) hingga mampu berada diantara penyair-penyair hebat. Terima kasih kepada Kompasiana, karena berkat Kompasiana saya dapat bertemu dua kompasianer senior seperti Mbokde Ida dan Bunda Selsa, terima kasih, terima kasih telah “menjerumuskan” saya di “ladang penyair-penyair berkelas”. Untuk penulis sekelas saya (sebut saja penulis yang masih awam) adalah sebuah kebahagiaan yang tak terhingga karena 8 puisinya bisa tercantum di sebuah buku antologi puisi bersama 37 penyair yang kebanyakan sudah memiliki prestasi yang membanggakan. Sebuah prestasi yang luar biasa? Ya, begitu bagi saya. Apa lagi namanya bila bukan sebuah keberuntungan?



Silahkan bagi yang berminat :
Antologi Puisi Progo 3 – 38 Penyair
Keluarga Studi Sastra Tiga Gunung Temanggung
Harga Rp. 50.000,- belum termasuk ongkir
dengan 342 halaman : 13x19cm





*Terima kasih (yang tak terhingga) buat Mbokde Idamoerid Darmanto (beserta suami) yang sudah mau jadi “seksi sibuk” mulai dari antar jemput, wisata kuliner dadakan, jenguk perpustakaan daerah Temanggung sampai ke penginapan dan tiket gratis, , jangan kapok untuk “menampungku” lagi ya? Hhihihii.. Lop yu..lop yuuuuuuu...


Komentar

  1. Selamat selamat ya Mbak Puteri. Salut, masih muda sudah punya karya. Teruslah berkarya menghiasi jagad sastera di negara kita ya Mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bu Fabina, ini bukan pencapaian saya sendiri kok. Kalo bukan karena ajakan dua kompasianer senior (Mbokde Ida dan Bunda Selsa), mungkin nama saya nggak akan tercantum di buku tersebut. :)

      Makasih ya bu semangatnya ;)

      Hapus
  2. Selamat ya mbak Putri. Tetap semangat dan menebar kebaikan...

    BalasHapus
  3. Selamat ya Mba? Smg akan ada buku2 brktnya lg :)

    BalasHapus
  4. Muakasiiih kiriman bukunya ya, Mbak... ;)

    BalasHapus
  5. Tante Lis, saya cuma ngirimin, yang ngasih mbokde Ida kok tan ;)

    BalasHapus
  6. uhuuukkkk... ada namaku di artikel ituuuu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbokde Ida, uhukk jugaaaa, iyaaaa dong wajib mesti kudu ada :D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia pada Sebungkus Es Mambo

Kumpulan Fiksi Kilat (6 Kata)