Lelaki yang Diterjang Kantuk Itu



*) Kilau hari-hari
Dan birunya langit
Terhapus rasa indah
Terpejam oleh lelah

Sesekali kantuk menerjang
Dibiarkannya angin membelai matanya, beberapa saat
: Lelah dan kantuk melebur
Sementara bunyi langkah kaki yang berlalu lalang tetap terdengar
Seakan mengingatkan
: Bahwa hidup adalah sebuah perjalanan panjang


Lelaki yang diterjang kantuk iu memang sudah tak muda lagi
Namun tangan keriputnya
Tak ingin menggantungkan hidupnya pada orang lain
Mungkin, berjuang dengan keringatnya sendiri di masa tua
Adalah bentuk rasa syukurnya terhadap Yang Maha Esa

*) Mudahkan hidupnya
Hiasi dengan belaiMu
Sucikan tangan-tangan yang memegang erat harta
Terangi harinya
Dengan lembut mentariMu
Buka genggaman yang telah menjadi hak mereka


Sumber Ilustrasi: (dokpri)
Jkt, Des 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia pada Sebungkus Es Mambo

Kumpulan Fiksi Kilat (6 Kata)