Merasakan Sensasi Thai Street Food ala Thai Alley
(Dok. Rahab Ganendra) |
Kuliner
Thailand, beberapa tahun belakangan ini mulai mewabah di Indonesia, banyak
pecinta kuliner yang memburu makanan-makanan yang berasal dari negeri gajah
putih ini, mungkin karena dari segi rasa yang tak jauh berbeda dari kuliner
Indonesia yang juga berani ‘bermain rempah’ dalam menyajikan suatu masakan,
membuat kuliner Thailand tak kehilangan penggemar setianya.
Awalnya saya
sempat bertanya-tanya “apakah masakan
Thailand cocok dengan lidah saya?” Dan Sabtu lalu, semuanya terjawab, saya
beserta peserta Gerebek KPK lainnya siap ‘mengeksekusi’ kuliner khas Thailand
yang telah berdiri sejak tahun 2012 itu. Terinspirasi dari Thai Food Street
atau makanan yang dijajakan di pinggir jalan, Thai Alley lahir dengan mengusung
tema casual. Desain interior restonya pun tak jauh-jauh dengan konsep ‘pinggir
jalan’, memang sengaja dibuat seperti itu, meja dan kursi kayu berwarna cokelat
tua, kabel-kabel berseliweran di atap, ada pula tiang-tiang agar kesan street
food-nya lebih kental.
Dok. Putri Apriani |
Thai Alley
saat ini sudah memiliki beberapa cabang, di setiap outletnya memiliki satu chef
yang berasal dari Thailand. Dalam penyajian masakannya pun tak main-main, agar
rasanya sama persis dengan negeri asalnya, Thai Alley sengaja mendatangkan
semua bahan makanan langsung dari Thailand.
Untuk saat
ini Thai Alley belum menyediakan makanan ekstrem seperti yang dijual di
Thailand sana, mengapa? Karena dikhawatirkan makanan-makanan asing tersebut tidak
cocok dengan lidah masyarakat Indonesia. Oh iya, semua menu makanan yang
tersedia di sini halal lho, namun mengapa hingga kini belum ada sertifikat
halal dari MUI di Thai Alley? Itu karena resto ini masih menyediakan minuman
seperti bir. Tapi untuk urusan makanan, pihak Thai Alley menjamin semua bahan
makanannya adalah halal.
Dok. Putri Apriani |
Menu Andalan
Thai Alley
Thai Tea (Teh Tarik ala Thailand)
Dok. Putri Apriani |
Sebelumnya
saya pernah beberapa kali mencoba minuman khas Thailand ini, tapi rasanya tak
pernah ada yang seenak Thai Tea ala Thai Alley. Cukup mengeluarkan 29-ribu,
maka anda bisa menikmati kesegaran Thai Tea ini, yakin nggak mau coba?
Yam Mamuang (Salad Mangga)
Dok. Putri Apriani |
Menu ini
terdiri dari mangga yang diiris memanjang, gula merah, cabe merah, bawang merah
dengan taburan kacang mede dan disajikan di atas daun selada. Cantik ya?
Harganya? 45-ribu saja kok.
Gai Hor Bai Toey (Ayam Pandan)
Dok. Putri Apriani |
58-ribu untuk 1 porsinya, terdiri dari 3
potong ayam kuning tanpa tulang yang dibungkus dengan daun, sebagai pelengkap
yaitu sambal kecap. Sambal kecap ayam pandan ini disajikan dengan taburan
wijen, dan bumbu rempahnya? Duh, berasa banget!
Tom Yam Talay (Tom Yam Seafood)
Dok. Putri Apriani |
Pasti
kuliner yang satu ini sudah tak asing lagi di telinga anda kan? Dibanderol
dengan harga 115-ribu, Tom Yam ini memiliki porsi yang besar, cukup untuk disantap
oleh dua sampai tiga orang. Potongan cumi, ikan, dan udang dengan ukuran jumbo,
ditambah dengan berbagai macam bumbu rempah membuat lidah tak sabar ingin
segera mencicipinya, dan benar saja, kuahnya yang asam segar ini membuat saya ketagihan,
tuang lagi dan tuang lagi, hehe..
Pad Thai (Thai Noodle)
Dok. Putri Apriani |
Menu seharga
72-ribu ini terdiri dari mie yang dicampur dengan tauge dan irisan ayam yang
dipotong dadu, rasanya cenderung asin menurut saya, sebagai pelengkap ada
mangkuk yang berisi seperti kecap asin dan potongan cabe hijau dan juga bawang,
tapi walau begitu tidak mengurangi kenikmatan dari Pad Thai ini.
Pad Kraprao Neua (Minced Beef)
Dok. Putri Apriani |
Ini nih,
menu faforit saya. Menu yang super duper enak ini sayang kalau dilewatkan.
Harganya 80-ribu cukup sesuai dengan sajian yang kita dapatkan. Daging sapi
cincang yang ditumis dengan daun ketumbar, bumbu rempah dan bumbu rahasia
lainnya. Rasanya? Jangan ditanya. Banyak yang ketagihan lho. Nanti kalau ada
kesempatan ke Thai Alley lagi, ini adalah menu wajib yang akan saya pesan.
Kati Sod (Es Krim ala Thailand)
Dok. Putri Apriani |
Dessert yang satu ini memang menggoda, es krim yang disajikan dalam batok kelapa dan taburan berbagai macam topping seperti ubi merah, kolang-kaling, kacang merah, kacang dan jagung ini dibanderol 42K.
Kati Sod Times!
Es Krim yang Belum Dihias (Dok. Putri Apriani) |
Topping Kati Sod (Dok. Putri Apriani) |
Yeay, Kati Sod selesai dihias! (Dok. Putri Apriani) |
Waktunya
bermain games! Peserta dibagi menjadi empat kelompok, tugas kami adalah
menghias es krim dengan topping yang tersedia sesuai dengan kreasi kelompok
kami masing-masing. Dan kami –saya bersama dua peserta lain– berhasil menyabet
juara dua, dan mendapatkan voucher makan Thai Alley sebesar Rp. 600.000,-
Tak hanya
itu, ada juga beberapa voucher lain yang diserahkan secara cuma-cuma untuk
peserta yang bertanya, peserta yang mengikuti lomba livetweet, lomba upload
foto via Instagram, dan banyak lagi. Yang jelas acara kami ditutup dengan penuh
keseruan! Lidah sudah dimanjakan dengan berbagai macam kuliner enak, masih juga
ditambah dengan banyak voucher yang menarik, seru banget kan?
Overall, masakan Thailand memang tak jauh
berbeda dengan masakan Indonesia, yang notabene lidahnya sama-sama lidah Asia,
hehe.. Bagi anda yang penasaran ingin mencicipi menu Thailand ala Thai Alley
bisa langsung datang di outlet-outlet yang telah tersedia, seperti berikut :
1. Pacific
Place, lantai 5
2. Gandaria
City Mall, south lobby
3. Puri Indah
Mall, lantai 2
4. Summarecon
Mall Serpong, broadway lobby
Kabar
gembira bagi yang berdomisili di sekitar Kelapa Gading, karena pada bulan Mei,
Thai Alley akan membuka outlet di MKG Kelapa Gading.
Dok. Rahab Ganendra |
Thai Alley
Facebook:
Thai Alley
Twitter:
@ThaiAlley
Instagram:
@ThaiAlley
Website:
culinaryconcepts.asia
Pertama kali dipublikasikan di Kompasiana
Asyik... makan2 lagi :)
BalasHapusAbisiiinnn Pak Picaal :D
BalasHapus