Terpental Masa Lalu

Langit mulai membelai
Gelap
Meneduhkan
Rintiknya menyejukkan tanah-tanah tak bertuan
Tandus, tak terurus
Gemercik air itu memaksaku terpental masa lalu
Ketika aku dan kau berjaya memeluk cinta
Ketika tiada yang berani tuk ceraikan rasa sayang kita pada saat itu
Hhhmm.. Aku bergumam
Itu dulu
Bukan kini
Tidak sekarang
Sekarang kita hanyalah serpihan yang tercecer
Yang tak terambil oleh tangan-tangan
Tercampur oleh ratusan pasir
Dibiarkan saja
Tak berpindah tempat
Putri Apriani, 21 Oktober 2013
Sumber Ilustrasi (nobiika.blogspot.com)
Komentar
Posting Komentar