Selamat Merayakan “Hari Ibu” di Surga ya Bu..!!

Cintamu tanpa jeda
Kasihmu tetap merenda pagi
Walau ayam masih enggan berkokok
Membangunkan hati-hati yang tertidur lelap
Ratusan langkah telah lari bersama desahan hujan
Ribuan asa telah terbang bersama angin yang tertawa riang
Jutaan aksara telah terucap bersama nyanyian lembayung
Disini aku sedang menunggu senja luluh
Berikut decak kagum pada para camar
Ada rangkuman kata dan untaian doa walau berjarak
Yang tersampaikan lewat gemercik air di pinggir sungai
Dikala waktu harus berpelukan dengan maghrib
Ini bukan sajak yang merintih atau tertatih
Hanya ungkapan rindu seorang anak terhadap ibunya
Selalu menunggu malam agar dapat bercengkerama dengan gemintang
Menyampaikan tutur kalimat walau hanya dalam kalbu
Aku yakin disana kau melihatnya
Tersenyum dan memeluk walau hanya dengan sapaan udara
Seketika aku membayangkan
Jemari ini erat menggenggam jemarimu
Bibir ku pun mendarat di wajah cantikmu
Tapi ini tak bisa diteruskan, kau harus pergi lagi
Ibu, izinkan aku mentasbihkan doa,
Karena kini hanya ini yang dapat kuberikan padamu
Selamat merayakan “Hari Ibu” di surga ya bu..! ^^
Putri Apriani, 22 Desember 2013
Sumber Ilustrasi dejulogy.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar