Pemulung Remahan Hatimu

(Sumber Ilustrasi : aenafirin.blogspot.com)
(1)
Di kejauhanku, rautmu tetapkan mendung
Derasnya asa yang dulu, kini kian surut tergulung
Seakan menusuk jantung
Membunuh relung-relung
Pada jiwa-jiwa yang enggan terkepung
Ku sampaikan kicauan burung-burung
: Aku tak ingin kau terus murung
(2)
Di sela-sela waktuku
Ku sempatkan untuk tetap memikirkanmu
Selalu, tiada jemu
Tentang hatimu yang terluka karenanya, aku tahu
: Aku ingin mengembalikan senyummu yang dulu
(3)
Pada jiwamu yang hancur
Aku kan tetap setia menjadi penghibur
Tak peduli seberapa deras darah yang mengucur
: Dalam jiwamu, aku terkubur
(4)
Pada hatimu yang terberai
Telah ku siapkan sebuah bingkai
Agar hatimu tak acak berserakan
Pada tiap sisi jalan
: Aku merangkai puzzle harapan
(5)
Pada ucapku yang tak mampu terurai
Pada kalimat yang terbujur kaku
Pada detik yang tak pernah selesai
: Akulah pemulung remahan hatimu
Putri Apriani, 19 Maret 2014
Komentar
Posting Komentar