Lelaki Renta di Ujung Jalan

13913543141750886917

Lelaki renta
Tak sedikitpun kulihat tabir lelah di wajahnya
Semburat senyum ia lemparkan pada orang-orang yang ia temui
Tutur kata yang menghangatkan telinga
Wajah teduh bagi siapa saja yang melihatnya

Lelaki renta itu
Tak gentar untuk terus berjalan
Sementara ada suatu beban yang harus ia panggul
Walau beban hidupnya pasti jauh lebih berat
Terkadang ia berjalan tertatih
Namun tetap ia tak ingin merintih
Ia meneruskan perjalanannya dengan menggenggam harapan

Lelaki renta itu
Ia tau usianya tinggal menghitung jejak
Namun semangatnya tetaplah bara api
Langkahnya begitu kuat
Karena dalam tiap langkahnya
Ada bayang keluarga
Yang selalu menunggu
Mendoakan

Dan perlahan wujudnya mulai tertelan
Lenyap dalam pandangan
Menghilang diujung jalan itu



Putri Apriani , 2 Februari 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nostalgia pada Sebungkus Es Mambo

Makarizo Solusi Cara Merawat Rambut Rusak Secara Alami

[FF 200 Kata] Desa Kerdil