Jerit Pilu Satinah

(Sumber Ilustrasi : posteraksi.org)
(1)
Hening bercumbu pada bisu
Dakwaan berujung pilu
: Entah kepada siapa harus mengadu
(2)
Diam merajut kelam jiwa yang basah
Hati bergelimang gelisah
: Hanya bisa pasrah
(3)
Menanti detik yang kian berkata
Pancung terus lekat di depan mata
: Hanya mampu menguntai doa
(4)
Kepada Tuan dan Nyonya yang terhormat
Dimanakah letak hati kalian?
Bolehkah aku pinjam sebentar?
#savesatinah
Putri Apriani, 24 Maret 2014
Komentar
Posting Komentar